Sejarah tak pernah berkata dusta, karena sejarah adalah masa lalu.
Namun sayangnya jarang kita bisa berkata jujur tentang masa lalu. Jujur hanya dapat diperoleh dalam kedustaan kita. Demi kendali mutu sebuah produk kedustaan yang tentunya hanya dapat diproteksi dengan kedustaan pula.
Eksistensi jiwa yang memang tertarik untuk selalu memenuhi apa kata nurani terkalahkan oleh kata, dan bujuk rayu proses-proses pemikiran masa kini dan masa yang akan datang ,yang ternyata sebuah kesucian kenyataan yang terabaikan.
Ada memang jiwa kefasikan yang mengalahkan fitrah diri sebagai ins yang selalu berupaya untuk mengabdi dan tersungkur bersujud menangis di hadapan sang kholiq.
Selengkapnya KLIK DISINI
Jumat, 13 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar